Keterampilan Berbicara: Tujuan, Jenis dan Pentingnya Sebagai Alat Komunikasi

Keterampilan berbicara, tujuan Berbicara

Keterampilan berbicara
 adalah salah satu dari keempat alat komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan berupa ide, maksud, gagasan, isi hati dan pikiran dengan menggunakan bahasa lisan. 
maka dari itu seseorang perlu mengetahui apa itu keterampilan berbicara. Hal ini dilakukan agar seseorang dapat berkomunikasi secara efektif. Keterampilan berbicara adalah kemampuan seseorang untuk menafsirkan kata-kata dengan cara yang menyenangkannya sehingga dapat dipahami, dan diterapkan.

Pengertian Keterampilan berbicara

Setiap manusia pasti sudah mengenal dan memahami apa itu berbicara. hal ini dibuktikan dari kenyataan bahwa setiap manusia telah mempraktekkan berbicara itu. namun, apakah setiap manusia yang sudah memprktekkannya itu sudah bisa mendefinisikan berbicara itu? mendefinisikan keterampilan berbicara ini memang sulit. 

Baca juga : cara mengatasi grogi yang efektif

Keterampilan berbicara merupakan kemampuan seseorang untuk melafalkan bunyi-bunyi untuk menyatakan dan menyampaikan ide, pendapat dan apa yang sedang dirasakan kepada orang lain. Keterampilan berbicara juga dapat berarti kemampuan mengungkapkan kata-kata kepada seseorang atau lebih untuk mencapai maksud dan tujuan.  

Menurut Asdam (2009: 2) dengan melihat potensi keterampilan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang, maka berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa seseorang yang bersifat produktif. keterampilan berbicara yang dimiliki seseorang merupakan kemampuan produksi arus ujaran yang tepat untuk menyampaikan kehendak, ide, atau keinginan kepada orang lain. 

Semi (1992: 2) juga menjelaskan bahwa berbicara sebagai suatu keterampilan tetap perlu dipelajari berbagai teknik-tekniknya agar dapat tampil secara optimal di hadapan orang lain, sehingga orang lain mudah memahami apa yang disampaikan. 

Berdasarkan  dari beberapa pendapat tentang berbicara di atas maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara adalah kemampuan manusia atau seseorang dalam menyampaikan gagasan, ide-ide dan berkomunikasi secara lisan demi mencapai tujuan tertentu.

Tujuan Keterampilan berbicara

Berkomunikasi merupakan Tujuan utama  dalam berbicara.  Tanpa kegiatan berbicara dalam kalangan masyarakat  hidup tak akan bermakna.   Agar hidup lebih bermakna dan memiliki arti  maka diperlukan  keterampilan berbicara. 

Secara umum tujuan berbicara adalah unuk berkomunikasi secara efektif , sehingga semua hal yang ingin disanpaikan dapat dipahami dengan baik oleh lawan bicara.  Ditinjau dari aspek sosial, maka berbicara mempunyai maksud tertentu yaitu sebagai berikut; (1) memberitahukan  dan melaporkan, (2) menjamu atau menghibur dan (3) membujuk, mengajak, mendesak dan meyakinkan (tarigan, 1985: 15-16).Tujuan Keterampilan Berbicara, Tujuan Berbicara

Dari ketiga tujuan berbicara di atas, apabila diuraikan, maka dapat dibagi menjadi enam  tujuan berbicara, yaitu : 

1. Tujuan Memberitahukan/melaporkan 

Tujuan Berbicara  memberitahukan  adalah  untuk  menginformasikan  sesuatu  kepada lawan bicara dengan cara menjelaskan, menguraikan serta menginterpretasikan sesuatu yang ingin dilaporkan seperti insiden atau informasi lainnya. 

2. Tujuan Menghibur

Tujuan berbicara untuk menghibur merupakan keterampilan berbicara  yang tujuannya untuk menyenangkan  seseorang dan  kegiatan untuk menghibur hati seseorang. Tujuan berbicara ini biasanya dilakukan oleh komedian atau pelawak. Komedian gaya pembicaraannya cenderung santai, penuh candaan yang membuat para pendengarnya tertawa. 

3. Tujuan Menginspirasi 

Tujuan berbicara untuk menginspirasi merupakan upaya pembicara  membangkitkan semangat pendengar agar memiliki  kemauan untuk berbuat atau melakukan sesuatu. Tujuan berbicara ini, pembicara harus terlebih dahulu mengetahui tujuan, cita-cita dan harapan yang ingin dicapai  pendengar lalu pembicara berusaha memberikan arahan-arahan yang mampu menginspirasi pendengarnya sehingga pendengar memiliki kemauan untuk melakukannya.

4. Tujuan Meyakinkan

Tujuan berbicara untuk  meyakinkan dibutuhkan strategi atau  upaya untuk  meyakinkan pendengar terhadap sesuatu. Dengan tujuan pembicaraan untuk meyakinkan, pemikiran pendengar dapat berubah apabila pembicara menyertakan bukti-bukti , contoh serta fakta sebagai pendukung untuk lebuh meyakinkan si pendengar. Dengan menyertakan bukti-bukti, conto dan fakta, maka pendengar dapat berubah pikiran dan mengiakan apa yang disampaikan. 

5. Tujuan Mendesak 

Berbicara dengan tujuan mendesak, pembicara berusaha biar mampu mendesak  pendengar agar segera  berbuat dan bertindak untuk melakukan sesuatu yang suda diperintahkan sebelumnya. Misalnya  ‘’ seorang atasan awalnya memerintahkan bawahannya untuk membuat proposal dengan cepat,  tetapi bawahannya mengerjakannya dengan santai.  Maka  atasan mendesak bawahannya untuk menyelesaikannya dengan cepat.

6. Tujuan Membujuk

Bebicara dengan tujuan membujuk adalah upaya yang dilakukan seorang pembicara kepada pendengar untuk melakukan sesuatu yang di inginkan pembicara. Membujuk biasanya dilakukan dengan kata-kata manis, kata-kata rayuan agar pendengar terpengaruh atas apa yang disampaikan pembicara.  Misalnya “pembicara membujuk seseorang untuk memilih dia saat pemilihan DPR nanti.”

Jenis-Jenis Berbicara Yang Perlu Diketahui

Berbicara sebagai alat komunikasi  memiliki beberapa jenis. Namun yang menjadi pertanyaan apakah kita sudah mengetahuinya? Mungkin diantara kita yang sering berbicara tiap hari hanya sekedar berbicara saja tanpa mengetahui jenis berbicara yang kita sampaikan.  Pada artikel ini akan dibahas mengenai jenis-jenis berbicara sebagai keterampilan berbahasa. Jika diklasifikasikan,  ada empat jenis berbicara yang perlu kita ketahui diantaranya:

1. Jenis berbicara berdasarkan Tujuannya

    Dalam keterampilan berbicara, jenis berbicara berdasarkan tujuannya  dapat di bedakan         menjadi tiga bagian, yaitu:

  • Berbicara dengan tujuan  memberitahukan, melaporkan, dan menginformasikan.
  • Berbicara dengan tujuan menghibur
  • Berbicara dengan tujuan membujuk, mengajak, meyakinkan dan menggerakkan.

2.   2. Jenis berbicara berdasarkan situasinya

     keterampilan berbicara jenis ini memiliki dua jenis berbicara, yaitu:

  • Berbicara dalam situasi formal. Contoh berbicara dalam situasi formal yaitu, mengajar, wawancara, diskusi, seminar , ceramah dan berpidato.  Dalam berbicara formal ini sangat dibutuhkan kaidah-kaidah berbicara. Seperti menggunakan bahasa Iindonesia yang baku dan juga harus memperhatikan etika berbahasa, seperti kesantunan berbahasa.
  • Berbicara dalam situasi informal.  Berbicara dalam situasi informal ini  tutor  atau pembicara tidak terlalu dituntut mengunakan bahasa indonesia yang baku. Pembicra bebas menggunakan bahasa yang beragam,  misalnya bahasa  pasaran, bahasa daerah,  atau bisa juga menggunakan bahasa  prokem/ bahasa anak muda. Tergantung dengan siapa kita berbicara. Meskipu demikian, perlu juga tetap memperhatikan  sopan santun dalam berbahasa. temukan disini "contoh kesantunan berbahasa dalam situasi informal."
Baca juga : Kesantunan berbahasa dan prinsipnya

3.   3. Jenis berbicara berdasarkan cara penyampaiannya

     Jenis berbicara ini memiliki empat bagian. Adapun keempat bagian itu ialah:

  • Berbicara mendadak. Hal ini terjadi apabila seseorang berbicara tanpa adanya perencanaan. Misalnya seseorang tiba-tiba diutus memberikan sambutan-sambutan.
  • Berbicara dengan catatan singkat. Berbicara jenis ini terkadang seseorang mempersiapkan catatan kecil yang didalamnya terdapat poin-poin penting yang ingin disampaikan.
  • Berbicara berdasarkan hafalan. Berbicara seperti ini biasanya seseorang mempersiapkan konsep yang sudah ditulis lalu dihafalkan kata demi-kata dari awal hingga akhir sebelum tampil di depan umum.
  • Berbicara berdasarkan naskah. Berbicara jenis ini tidaklah beda jauh dengan berbicara menghafal, sama-sama menggunakan konsep yang sudah ditulis rapih. Yang membedakan hanyalah caranya. Berbicara berdasarkan naskah biasanya pembicara hanya membaca naskah yang sudah dibuat sebelumnya sedangkan berbicara menghafal dilakukan dengan menulis konsep lalu dihafalkan kemudian disampaikan lewat umum. 
Baca artikel tekait: Metode berpidato yang sering digunakan 

4.   4. Jenis berbicara berdasarkan jumlah pendengarnya

    Berdasarkan jumlah pendengarnya, jenis berbicara ini juga dibeakan menjadi            tiga baian. Ketiga bagian itu adalah:

  • Berbicara antar individu degan orang lain. hal ini terjadi ketika seseorang membicarakan atau menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Pembicaraan ini bisa bersifat rahasia ataupun bersifat umum tergantung dari permasalahannya.
  • Berbicara dengan kelompok kecil. Jenis Berbicara ini biasanya berjumlah 3-5 orang atau 4-7 orang. Misalnya dalam diskusi-diskusi  antar siswa atau beberapa oarang yang memiliki masalah.
  • Berbicara dengan kelompok yang besar. jenis berbicara ini biasanya dilakukan dalam rapat-rapat kepanitian atau kepengurusan dalam organisasi maupun pada saat seminar.

Pentingnya Keterampilan Berbicara Sebagai Alat Komunikasi

Berbicara merupakan salah satu hal penting dan merupakan bagian dari ketrampilan berbahasa yang paling dibutuhkan oleh setiap manusia dalam berkomunikasi antar sesamanya khususnya dalam kehidupan sehari-hari karena kita dituntut untuk bisa dan mampu berbicara dengan baik,dan dapat memberikan dampak  positif bagi masyarakat atau dengn lawan bicara.

Kemampuan berbicara itu sangat Penting, karena berbicara merupakan cara berkomunikasi dengan menyampaikan sesuatu kepada orang lain serta alat komunikasi yang dipakai dalam masyarakat. Pentingya keterampilan berbicara ini harus betul-betul diamalkan dan diutarakan dengan baik karena terkadang ada orang yang salah bicara dan akhirnya membuat orang lain tersinggung dan menyebabkan terjadinya masalah. orang yang mempunyai kemampuan dan terampil dalam berbicara dapat menutupi kelemahannya, menekan amarahnya, dan mampu sebagai pelerai dalam suatu konflik.

Pentingnya keterampilan berbicara juga sangat berpengaruh pada seorang pembicara dalam situasi formal, misalnya seorang guru dalam menghadapi siswanya dalam hal mengajar, seorang pejabat-pejabat dalam hal memimpin rapat dan berpidato. Ketika seorang guru tidak memiliki keterampilan berbicara, maka akan berdampak negatif pada dirinya sendiri. Begitupun dengan seorang pejabat.

Demikianlah pembahasan tentang Keterampilan berbicara: tujuan, jenis dan pentingnya sebagai alat komunikasi. Jika ini bermanfaat, silahkan dibagikan kepada rekan yang lain! 



0 Response to "Keterampilan Berbicara: Tujuan, Jenis dan Pentingnya Sebagai Alat Komunikasi"