Mengenal Pantun, Struktur, Serta Cara Membuatnya Dengan Tepat

Mengenal pantun, unsur, cara membuat

Pantun sering juga disebut puisi lama, yang sudah dikenal sejak lama di Nusantara. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa setiap daerah memiliki Pantunnya masing-masing. ada juga yang mengatakan bahwa Pantun lahir dari masyarakat melayu pada zaman silam.

Mengenal Pantun Lebih Dalam

A. Pengertian Pantun

Wikipedia menjelaskan bahwa Pantun merupakan , salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal di Nusantara. Kata "Pantun" berasal dari kata patuntun dalam Bahasa Minangkabau yang memiliki arti "penuntun". Sumber:https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pantun


B. Asal Mula Pantun

Pantun awalnya  muncul dalam masyarakat Melayu  yang digunakan sebagai alat komunikasi antar sesama dalam menyampaikan tujuan.

Dalam belahan Nusantara pantun mempunyai nama masing-masing pada setiap daerah, misalnya dalam bahasa Toraja, pantun sering disebut dengan Londe. 
Londe ini juga biasa digunakan masyarakat toraja sebagai alat komunikasi untuk memberikan nasehat.  Dalam bahasa jawa, pantun dikenal sebagai Parikan yang biasa digunakan sebagai hiburan.

Menurut Hammad Rosyadi dalam kompasiana.com, Pantun merupakan sastra lisan yang pertama kali dibukukan oleh Haji Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau, seorang sastrawan yang hidup sezaman dengan Raja Ali Haji

C. Ciri-ciri Pantun

Pantun memiliki ciri-ciri  yang berbeda dengan jenis puisi lainnya,  yang membedakan dari puisi yang lain adalah sebagai berikut:

  • Pada setiap baitnya terdiri atas empat baris.
  • Biasanya terdiri dari 4 sampai 6 suku kata pada setiap barisnya
  • Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
  • Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
  • Akhir kalimat bersajak a b a b.
  • Pantun berisi tentang pengungkapan perasaan.

D. Jenis-jenis Pantun dan Contohnya

Ada beberapa jenis-jenis pantun yang sering kita dengar. Atau mungkin kalian pernah mendengar tetapi tidak mengetahui jenis pantun apa yang di sampaikan orang itu.

Nah, untuk mengetahui jenis-jenis pantun yang sering kalian dengar, berikut ini saya mencoba menjelaskan beberapa jenis pantun yang dilengkapi dengan contohnya. 

1. Pantun teka-teki

Pantun teka-teki merupakan pantun tebak-tebakan yang isinya berupa pertanyaan untuk di jawab oleh orang lain. 

Adapun contoh pantun teka-teki adalah sebagai berikut:

Buah manggis buah semangka

Dimakan bersama, rasanya enak

Jika engkau pandai cobalah terka

Apa yang terus setia meski diinjak-injak

(Jawaban: Sendal)

Ada kucing berkumis lembu

Lembu putih berbulu kucing

Wahai saudaraku tahukah kamu 

Semakin diinjak semakin kencang

(Jawaban: Mobil)

2. Pantun Jenaka

3. Pantun Nasehat

Sesuai dengan namanya. Pantun nasihat merupakan pantun yang berisi tentang Nasihat-nasihat yang dapat di jadikan pedoman hidup untuk melakukan hal yang baik. 

Berikut ini saya berikan tiga contoh Pantun nasihat:

Burung pipit bersiul tiada jemu

Turun lembah naik Bukit

Jangan sombong akan bijakmu

Di atas langit masih ada langit

Jalan-jalan ke kota daeng

Jangan lupa beli batu akik

Jika kamu hendak dikenang 

Buatlah dirimu menjadi baik

Jika Ke laut memancing Ikan

Pakailah umpan yang diracik baik

Jika bercakap dengan orang dituakan

Gunakanlah budi bahasa yang baik

4. Pantun Dukacita

Pantun dukacita merupakan pantun yang menyampaikan perasaan duka yang dialami seseorang dalam hidupnya. 

Berikut  saya contohkan tiga pantun dukacita di bawah ini:

Berlayar ke pulau Jawa

Kapal bergoyang diterpa ombak

Aku hanyalah orang biasa

Yang tak dapat berbuat banyak

Terdengar gemuruh ombak

Menerpah keras tiang dermaga

Hati sedih bagai tertusuk

Ditinggal pergi Ayah dan Bunda

Titik air gelap membungkam Cakrawala

Menggumpal tebal di lengkungan Langit

Hati letih meratap tak berdaya 

Melihat ananda terbaring di liang lahat 

5. Pantun Sukacita

Pantun sukacita merupakan kebalikan dari pantun dukacita. Dimana pantun ini mengungkapkan perasaan senang dan gembira yang di alami seseorang dalam hidupnya

Struktur Pantun

Ada dua struktur pantun yang tidak dapat dipisahkan. Kedua struktur tersebut beriringan dan terbentuk secara utuh menjadi satu kesatuan. Kedua struktur pantun yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Sampiran

Bagian sampiran terletak pada  baris pertama dan baris kedua. Biasanya sambiran ini digunakan untuk membuka/memulai pantun. Bagian ini juga tidak sering tidak ada kaitannya dengan isi pantun, hanya sebagai pengantar saja.

  • Isi

Sedangkan  bagian isi terletak pada baris Yang ketiga dan baris  keempat. Pada bagian inilah terkandung tujuan atau maksud dari pantun tersebut. Tujuan yang dimaksud adalah menyampaikan perasaan, menghibur dan memberi kritik pada seseorang atau sesuatu.

Cara Membuat Pantun dengan Tepat

  1. Tentukan Tema Pantun
  2. Pilih Jenis Pantun
  3. Buatlah Isi Pantunnya terlebih dahulu
  4. Buatlah Kalimat Sampirannya
  5. Menggabungkan Isi Pantun dan Sampirannya.h

0 Response to "Mengenal Pantun, Struktur, Serta Cara Membuatnya Dengan Tepat"