Mengenal Pantun Lebih Dalam
A. Pengertian Pantun
Wikipedia menjelaskan bahwa Pantun merupakan , salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal di Nusantara. Kata "Pantun" berasal dari kata patuntun dalam Bahasa Minangkabau yang memiliki arti "penuntun". Sumber:https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pantun
B. Asal Mula Pantun
C. Ciri-ciri Pantun
Pantun memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan jenis puisi lainnya, yang membedakan dari puisi yang lain adalah sebagai berikut:
- Pada setiap baitnya terdiri atas empat baris.
- Biasanya terdiri dari 4 sampai 6 suku kata pada setiap barisnya
- Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
- Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
- Akhir kalimat bersajak a b a b.
- Pantun berisi tentang pengungkapan perasaan.
D. Jenis-jenis Pantun dan Contohnya
Ada beberapa jenis-jenis pantun yang sering kita dengar. Atau mungkin kalian pernah mendengar tetapi tidak mengetahui jenis pantun apa yang di sampaikan orang itu.
Nah, untuk mengetahui jenis-jenis pantun yang sering kalian dengar, berikut ini saya mencoba menjelaskan beberapa jenis pantun yang dilengkapi dengan contohnya.
1. Pantun teka-teki
Pantun teka-teki merupakan pantun tebak-tebakan yang isinya berupa pertanyaan untuk di jawab oleh orang lain.
Adapun contoh pantun teka-teki adalah sebagai berikut:
Buah manggis buah semangkaDimakan bersama, rasanya enakJika engkau pandai cobalah terkaApa yang terus setia meski diinjak-injak
(Jawaban: Sendal)
Ada kucing berkumis lembu
Lembu putih berbulu kucing
Wahai saudaraku tahukah kamu
Semakin diinjak semakin kencang(Jawaban: Mobil)
2. Pantun Jenaka
3. Pantun Nasehat
Sesuai dengan namanya. Pantun nasihat merupakan pantun yang berisi tentang Nasihat-nasihat yang dapat di jadikan pedoman hidup untuk melakukan hal yang baik.
Berikut ini saya berikan tiga contoh Pantun nasihat:
Burung pipit bersiul tiada jemu
Turun lembah naik Bukit
Jangan sombong akan bijakmu
Di atas langit masih ada langit
Jalan-jalan ke kota daeng
Jangan lupa beli batu akik
Jika kamu hendak dikenang
Buatlah dirimu menjadi baik
Jika Ke laut memancing Ikan
Pakailah umpan yang diracik baik
Jika bercakap dengan orang dituakan
Gunakanlah budi bahasa yang baik
4. Pantun Dukacita
Pantun dukacita merupakan pantun yang menyampaikan perasaan duka yang dialami seseorang dalam hidupnya.
Berikut saya contohkan tiga pantun dukacita di bawah ini:
Berlayar ke pulau Jawa
Kapal bergoyang diterpa ombak
Aku hanyalah orang biasa
Yang tak dapat berbuat banyak
Terdengar gemuruh ombak
Menerpah keras tiang dermaga
Hati sedih bagai tertusuk
Ditinggal pergi Ayah dan Bunda
Titik air gelap membungkam Cakrawala
Menggumpal tebal di lengkungan Langit
Hati letih meratap tak berdaya
Melihat ananda terbaring di liang lahat
5. Pantun Sukacita
Pantun sukacita merupakan kebalikan dari pantun dukacita. Dimana pantun ini mengungkapkan perasaan senang dan gembira yang di alami seseorang dalam hidupnya
Struktur Pantun
Ada dua struktur pantun yang tidak dapat dipisahkan. Kedua struktur tersebut beriringan dan terbentuk secara utuh menjadi satu kesatuan. Kedua struktur pantun yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Sampiran
Bagian sampiran terletak pada baris pertama dan baris kedua. Biasanya sambiran ini digunakan untuk membuka/memulai pantun. Bagian ini juga tidak sering tidak ada kaitannya dengan isi pantun, hanya sebagai pengantar saja.
- Isi
Sedangkan bagian isi terletak pada baris Yang ketiga dan baris keempat. Pada bagian inilah terkandung tujuan atau maksud dari pantun tersebut. Tujuan yang dimaksud adalah menyampaikan perasaan, menghibur dan memberi kritik pada seseorang atau sesuatu.
0 Response to "Mengenal Pantun, Struktur, Serta Cara Membuatnya Dengan Tepat"
Post a Comment